Guru : “Parman, dari tadi kamu tidak memperhatikan Ibu. Sekarang coba kamu maju dan menyanyikan sebuah lagu.”
Karena agak takut, Parman menyanyi dengan pelan.
“Cicak-cicak di dinding …“
Guru : “Kurang besar …!”
Parman : “Tokek-tokek di dinding …”
Guru : “Kurang besar …”
Parman : “Buaya-buaya di dinding …”
Guru : “Andi, yang Ibu maksudkan suaramu yang kurang besar, bukan binatangnya.”