Tidak Ada Kembalian


Cak Mukidi ke pasar, mau kulineran rujak cingur yang penjualnya ibu-ibu asal Madura bertubuh montok bernama Bu Markonah.

Mukidi : “Bu, rujak satu, berapa?”

Markonah : “Sepoloh rebu, cak.”

Selesai dibungkus, Cak Mukidi bayar dengan uang Rp 20.000.

Markonah : “Cak, tangan saya lagi belepotan, kembaliannya ambil sendiri di sini ya,” (Sambil menunjuk belahan dada atas).

Tanpa ragu-ragu Cak Mukidi merogoh karena orang Madura memang biasa menaruh segala macem di sana pikirnya.

Mukidi : “Nggak ada Bu.”

Markonah : (Kasih instruksi) “Lebih dalam lagi, terus, terus. Ke kanan, ke kiri.”

Mukidi : “Nggak ada Bu.”

Markonah : “Ya sudah.”

Mukidi : “Lah terus mana kembalian saya?”

Markonah : (Dengan enteng berkata) “Ongkos rogoh-rogoh sepoloh rebu Cak, sampeyan kira goh-rogoh nang njero kutang ku gratis.”

Mukidi : (Hanya garuk-garuk kepala sambil nyengir mendengar Bu Markonah).

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »