Santri Dilarang Merokok


Santri Dilarang Merokok

“Para santri dilarang keras merokok!” 

Begitulah aturan yang berlaku di semua pesantren, termasuk di pesantren Tambak Beras asuhan Kiai Fattah, tempat Gus Dur pernah nyatri.

Tapi, namanya santri, kalau tidak bengal dan melanggar aturan rasanya kurang afdhol.

Suatu malam, tutur Gus Dur, listrik di pesantren itu tiba-tiba padam. Suasana pun jadi gelap gulita. 

Para santri ada yang tidak peduli, ada yang tidur tapi ada juga yang terlihat jalan-jalan mencari udara segar.

Di luar sebuah rumah, ada seseorang sedang duduk-duduk santai sambail merokok. Seorang santri yang kebetulan melintas di dekatnya terkejut melihat ada nyala rokok di tengah kegelapan itu.

“Nyedot, Kang?” sapa si santri sambil menghampiri “senior”-nya yang sedang asyik merokok itu. 

Langsung saja orang itu memberikan rokok yang sedang dihisapnya kepada sang “yunior”. 

Saat dihisap, bara rokok itu membesar, sehingga si santri mengenali wajah orang tadi.

Saking takutnya, santri itu langsung lari tunggang langgang sambil membawa rokok pinjamannya. 

“Hai, rokokku jangan dibawa!” teriak Kiai Fatta. 

Share this

Related Posts

  • Tiga Jenis Orang NUTiga Jenis Orang NU -  Rumah Gus Dur di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, sehari-harinya tidak pernah sepi d
  • Ho ... OhHo ... Oh - Seorang ajudan Presiden Bill Clinton dari Amerika Serikat sedang jalan-jalan di Jakarta. Karena bingung dan
  • Halalnya Ikan CurianHalalnya Ikan Curian - Gus Dur menjadi santri di Pondok Pesantren Salaf Asrama Perguruan Islam (Ponpes Salaf API) Tegal
  • Made In Japan, Sangat CepatMade In Japan, Sangat Cepat - Di luar Hotel Hilton, Gus Dur bersama sahabatnya yang seorang turis Jepang mau pergi
Previous
1025