Suatu hari istri Mukidi akan melahirkan anak pertama mereka. Mukidi pun buru-buru ke rumah sakit dan disuruh masuk untuk menyaksikan proses persalinan.
(Setelah persalinan selesai Mukidi pun mengecup kening Markonah, istrinya).
Mukidi : “Alhamdulillah, anak kita perempuan, makasih yaa, sayaang.”
Markonah : “Iyaa, kang.”
Mukidi : “Sakit yaa, sayang?”
Markonah : “Iyaa kang, sakiit banget!”
Mukidi : “Yang, aku sayaaang banget sama kamu. Aku ga tega.”
Markonah : “Iyaa kang!”
Mukidi : “Nanti kalau untuk anak kedua titip sama yang lain aja ya, jangan dari kamu lagi, aku ga tega, yaang.”
Markonah : #%&$*