Ada pepatah yang mengatakan hidup adalah sebuah pilihan, oleh karena itu sering kita menjumpai bahwa setiap kita sering dipertemukan dengan dua pilihan IYA atau TIDAK, SALAH atau BENAR, MENANG atau KALAH, PUTUS ASA atau BERUSAHA dimana kita harus memilih salah satu dari dua pilihan tersebut.
Pada cerita kali ini, kita akan membahas tentang kondisi dimana kita harus memilih untuk Putus Asa atau Berusaha. Berikut ini adalah ceritanya.
Hidup memang tidak selalu semudah yang diperkatakan oleh orang-orang, terutama oleh mereka yang telah sukses dan menuai banyak kemudahan di dalam kehidupan. Bagi yang sedang berupaya dan mencari kesuksesan itu sendiri, tentu semuanya akan jauh berbeda dan mungkin saja terasa jauh lebih sulit dari apa yang dibayangkan. Hal seperti inilah yang seringkali membuat sebagian orang menjadi mudah putus asa dan menyerah pada keadaan, lalu membiarkan mimpi-mimpi mereka terkubur semakin hari semakin dalam.
Putus Asa atau Berusaha, Mana Pilihan Kamu?
Putus asa dan menyerah pada keadaan adalah sebuah tindakan yang salah, di mana semua perjuangan selama waktu yang panjang sebelumnya, akan menjadi sia-sia belaka. Namun, selalu ada orang yang menjadikan ini sebagai pilihan, bahkan ketika mereka masih memiliki kemungkinan untuk meraih kesuksesan yang mungkin saja tinggal beberapa langkah saja di depan.
Belajar dari seekor kuda yang terperosok
Kisah ini mungkin saja tidak asing lagi, bahkan beberapa orang menulisnya kembali sebagai sebuah gambaran atas tindakan positif yang bisa dilakukan untuk membuat situasi menjadi lebih baik lagi, bahkan di saat-saat tersulit sekalipun.
Di sebuah lokasi yang terletak di pinggiran kota, seekor kuda terperosok ke dalam sebuah lubang sempit yang dalam, tak kurang dari tinggi badannya yang terbilang jangkung itu. Pemiliknya mulai putus asa dan tidak tahu bagaimana mengeluarkan kuda tersebut dari dalam sana, bahkan meski dia dan para tetangga telah berupaya sepanjang siang yang terik hingga malam menjelang.
Lubang yang hanya menyisakan sedikit ruang untuk tubuhnya, membuat kuda tersebut tidak bisa menarik ancang-ancang untuk melompat keluar, terlalu sempit dan sulit untuk bergerak. Pemiliknya meneteskan air mata di sisinya, ketika memberinya minum melalui sebuah botol, untuk yang kesekian kalinya sepanjang hari ini. Kuda itu lega, sebab pemiliknya begitu menyayanginya, bahkan meski dia telah kelelahan untuk berupaya mengeluarkannya sepanjang hari ini.
Hari mulai gelap dan hujan turun perlahan. Kuda tersebut terdiam, seraya mengais-ngaiskan kakinya pada permukaan tanah yang mulai melunak. Dia tak bersuara, sebab tak ingin pemiliknya bersusah hati memikirkannya, sementara malam masih sangat panjang.
Hujan semakin deras dan kuda tersebut mulai kedinginan, namun dia tak juga bersuara. Kedua kaki depannya mulai digerakkan untuk mengais tanah di depannya yang kini basah tersiram air hujan. Sedikit demi sedikit, dimulai dari bagian depan kakinya yang sempit, kemudian mulai naik ke atas, hingga bagian bawah lubang itu semakin luas. Kakinya kini mulai bebas bergerak, ada ruang kosong dengan timbunan tanah basah di dalam lubang tersebut. Kuda itu mulai kelelahan, namun dia tak juga menyerah.
Hari lepas tengah malam dan kuda tersebut masih saja mengais tanah dengan semangat. Setengah bagian lehernya kini tampak ke permukaan, dasar lubang semakin meninggi oleh timbunan tanah. Untung saja hujan datang, rasa hausnya menjadi tidak terlalu berlebihan. Dia meraba sisi lubang yang kini semakin lebar, mengaiskan kembali kaki depannya ke tanah yang semakin melunak. Mengais kembali dan tidak berhenti, tak menyerah meski tubuhnya telah begitu lelah.
Fajar datang dan dengan sigap kuda tersebut meloncat keluar, menggoyang-goyangkan tubuhnya sambil berusaha menepikan tanah dan lumpur di sana. Kuda yang hebat dan tangguh, yang berupaya dengan kuat untuk melalui malam sulit dan sangat melelahkan. Bahkan meski pada pandangan semua orang di sekitarnya, keberhasilannya adalah sebuah kemustahilan.
Kisah inspiratif ini menceritakan sebuah kondisi dimana kita dihadapi oleh 2 pilihan putus asa atau berusaha?
Pada cerita ini tokoh utamanya adalah seekor kuda yang berusaha berjuang tanpa menyerah untuk keluar dari lubang yang mengurungnya. Rasa dingin dan letih tidak membuat kuda ini putus asa sampai akhirnya sesuatu yang bisa dibilang tidak mungkin (keluar dari lubang) akhirnya bisa dilakukannya.
Di cerita ini kita bisa belajar bahwa segala hal yang kita anggap mustahil itu bisa terjadi, yang terpenting adalah kita tidak boleh menyerah dengan situasi yang terlihat mustahil untuk dilakukan, selama ada kemungkinan untuk berhasil walaupun jika di ibaratkan atau dituang kan dalam persentase adalah 1 % berhasil dan 99% adalah gagal.
Jangan menyerah sebelum mencoba. Lakukanlah selama ada kemungkinan berhasil walaupun hanya 1%, lakukanlah, cobalah jangan menyerah sebelum memulai. Kalau kita menyerah sebelum memulai maka itu sama saja kita gagal.