Tampilkan postingan dengan label Cerita Lucu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Lucu. Tampilkan semua postingan

Kumpulan Cerita Humor Lucu Paling Gokil Bagian 4

Kumpulan Cerita Humor Lucu Paling Gokil Bagian 4



1. Cerita Lucu - Kaca Pembesar

Ada Cerita Sepasang pengantin baru mulai membiasakan diri menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi .

Setelah selesai mandi si istri keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk.

Si suami bertanya : "Koq masih pake handuk sih ? Kan kita udah married"

(Sambil tersipu si istri menjawab) : "Oh iya lupa" (lalu dia melepas handuknya)

(Si suami terpesona menatap tubuh istrinya dan berkata) : Woow !!! indah sekali ... Kamu cantik banget !

Kemudian si suami bertanya : "Bolehkah aku memotretnya ?"

Si istri kaget dan bertanya : "Apa ? memotret !?

Si suami menjawab : "Iya ... biar kecantikanmu selalu bisa kubawa di dekatku selamanya .

(Si istri pun tersenyum dan membiarkan si suami memotret)

Kemudian si suami mandi, Setelah selesai dia keluar kamar mandi dengan tetap memakai handuk .

Si istri bertanya : "Lho koq masih pake handuk sih ? Kan kita udah nikah !

(Si suami langsung membuka handuknya)

(Si istri terkejut lalu bertanya) : "Bolehkah ɑku memotretnya ?"

(Sambil tersenyum si suami bertanya) : Untuk apa ?

Si istri menjawab : "Kalo dipotret kan bisa diperbesar ! abis kecil banget sih"

Suami : " @#%^&**&^%$%^&"



2. Cerita Lucu MiYABi

Dono : "mah nih gambar siapa..??" (sambil nyodorin gambar miyabi)

Mama : "Oh, ini miyabi alias maria ozawa"

Dono : "Pasti dia hidupnya melarat ya mah.. "

Mama : "Ya nggak lah dia kan artis dari jepang"

Dono : "Iya mah hidupnya melarat banget sampe-sampe gak bisa beli baju, kemarin Dono liat ratusan foto miyabi di hp papah"

Mamah : "PAPAH!!!!!!!"


3. Cerita Lucu - Mancing Ikan

Suatu waktu si kakek lagi mancing ikan, udah 3 jam belom dapat-dapat ...

Anak : "Lagi Ngapain Kek..??"

Kakek : "Lo kagak liat?? Gue lagi mancing, goblokk..!!"

Anak : "Udah dapet kek..??"

Kakek : "Belom Goblok...!! Brisik!! Banyak bacot Luh..!!"

Anak : "Emang.. umpannya pake apaan kek..?"

Kakek : "Yaa pake cacing lahh.. Goblok..!!"

Anak : "Pantesan gak dapet kek.. coba pake biji cereme ditumbuk, trus Pakein Saos Abc, trus diplintir2 kecil2.."

Kakek : "Lho... emang bisa..?"

Anak : "Ya kagak bisa laa.. Goblok..!!" (sambil kaburrrr..!! )

Saking kagetnya & baru pertama kalinya di-"goblok"-in sama anak kecil, si kakek kena serangan jantung & mati...

Datanglah malaikat, terus ditanya :

Malaikat : "Kek, waktu di dunia punya agama ga??"

Kakek : "Ya punya laah.. Goblok..!!"

Malaikat : "Kek.. tolong bahasanya yang sopan ya.. barang kali aja kakek bisa hidup & balik ke dunia lagi.."

Kakek : "Lho... emang bisa..?"

Malaikat : "Ya kagak bisa laa..Goblok..!! "

CKCKCKCKCK...


4. Cerita Lucu - Mala

Pada suatu hari Lono ke pasar dan menemukan seorang wanita yang cantik dan bahenol, inilah diaa percakapan Lono kepada wanita tersebut

Lono : "Neng, namanya siapa ?"

Wanita : "Mala bang"

Lono : "Nama yg sangat indah neng, nama panggilannyas siapa ?"

Wanita : "Malaiz bang"

Lono : "Woww, indah sekali neng, nama panjangnya ?"

Wanita : "Malu bang......"

Lono : "Ayolah neng"

Wanita : "Baiklah bang"

Lono : "Siapaaaa ???" (muka seneng)

Wanita : "Nama sayaaaa ...... MALAikat IZrail bang"

Lono : "Whaaattttttttttttttt ??? FFfffuuuucccckkkkk !!!


5. Cerita Lucu - Cita Cita

Guru bertanya cita - cita kepada muridnya.

Guru : "Dillah cita- cita kamu apa..?"

Dillah : "jadi polisi bu, kalau ada penjahat yg ganggu ibu aku bisa menembak dan nangkap mereka..! gratis untuk ibu"

Guru : "Dillah ibu jadi terharu, Murdi kamu jadi apa..?"

Murdi : "jadi dokter bu, kalau penjahat melukai ibu bisa ku rawat, buat ibu gratis..!"

Guru : "ibu jadi sangat terharu , kalau kamu utong mau jadi apa..?"

Utong : "Tukang gali kubur bu.! kalau Dillah tidak berhasil menangkap dan penjahat berhasil melukai dan ferdi gak berhasil merawat ibu dan ibu meninggal. kan sudah ku sediain kuburan.. Gratis. . tis. . tis. .tis untuk ibu."

Guru dengan kesal dan berkata : "Dasar kampret keluar dari ruangan sekarang.."


6. Cerita Lucu - Gombalan Aezy
Aezy : met pagi bu guru.. Bu guru mandi gak sih??
Bu Ayda : pagi juga.. Ya mandi dong,, memang kenapa???
Aezy : tapi kok cantiknya gak luntur-luntur yah???. . . Hehe
Bu Ayda : hadeeeewwwhhh!

Aezy : ibu guru waktu kuliah kenapa gak ambil jurusan kuliner saja???
Bu Ayda : emagnya kenapa kalo ambil jurusan kuliner???
Aezy : soalnya saya mau ajak ibu makan-makan ntar!!! Ukhuy..
Bu Ayda : iuuuuuuuwwhhh!!!

Aezy : maaf bu,, tadi malam saya gak bisa mengerjakan PR bu...
Bu Ayda : lho ko gak bisa.. Emang kenapa???
Aezy : abis tadi malam saya terbayang-bayang wajah ibu terus. .xixixi
Bu Ayda : berisikh akh!!!

Aezy : bu nanti kalo absen jangan panggil nama saya y. , .
Bu Ayda : kenapa gak boleh di panggil???
Aezy : jangan di panggil akh,, abis saya malu,, biar akrab SMS an ajah!! Hehe
Bu Ayda : alamakkhh!!!

Bu Ayda : banyak bacot kamu,,, ayo sekarang waktunya Pelajaran Biologi..
Aezy : aduh gak asik. . ganti Pelajaran aja deh bu!!!
Bu Ayda : ganti apa kuprettt???
Aezy : ganti Pelajari Kisah Cinta kita berdua, abis saya Naksir Bu guru.. Hahaha
Bu Ayda : €@$¥§#@¥... (pingsan kejatohan papan tulis)

1 jam kmudian ...

Bu Ayda : anak-anak.. Tadi siapa yang bikin nafas buatan. . . .!!!???
Anak-anak : Aezy bu. . . .
Bu Ayda : dasar Kamppreeeeettthhh!!! wuex. . . .¿¿¿ (muntah keluar bayi gorila), CCkkkckckck


7. Cerita Lucu - Lagi Mabok

Tiga pemuda yang mabok berat nyetop taxi terus naik.

Sopir taxi berkata dalam hatinya "dasar pemabok, mending gue kerjain".

Lalu dia starter mobilnya terus langsung dimatiin sambil berkata "udah nyampe mas".

Pemuda yang pertama langsung membayar.

Pemuda kedua menyalami sopir sambil bilang terima kasih.

Pemuda ketiga tiba-tiba menabok kepala si sopir.

Sopir heran dan bertanya kenapa dia ditabok, lalu dijawab oleh pemuda ketiga "lain kali gak usah ngebut gitu mas.. santai aja jalannya"


8. Cerita Lucu - Kisah Nenek Gokil

Suatu sore di lampu merah,

Nenek : "Sedekahnya, Neng," (pasang muka melas)

Eneng : (hanya tersenyum)

Nenek : "Neng, sedekahnya, Neng!"

Eneng : (senyum lagi)

Nenek : "Neng, sedekahnya atuh!" (mulai kesal)

Eneng : (masih senyum)

Nenek : "Neng, tak kasihankah pada nenek? Sedekahnya atuh, Neng!"

Eneng : "Nek, dari tadi kan Eneng udah sedekah,"

Nenek : "Mimpi apa ya, Neng? Kan dari tadi Eneng belum ngasih apa-apa, cuma senyum-senyum aja!"

Eneng : "Lha, Nek, senyum itu kan sedekah,"

Nenek : "Iya sedekah, tapi mana bisa kenyang perut saya, kalaucuma lihatin senyum kamu aja!"
(ngunyah Aspal kering)


9. Cerita Lucu - Test Mata Pasien

Seorang pasien sedang di tes matanya oleh dokter, untuk mengetahui jenis penyakitnya.

Dokter : "Gambar apa ini...?"

Pasien : "Uang Dollar."

Dokter : "Benar, kalau ini gambar uang apa?"

Pasien : "Uang Rupiah"

Dokter : "Benar, kalau ini gambar apa?"

Pasien : "Yen Jepang, Dok!"

Dokter : "Ya cukup, anda punya penyakit mata akut."

Pasien : "Penyakit mata apa Dok??"

Dokter : "MATA DUITAN.....!!!? ?!!"

wkwkwkwk


10. Cerita Lucu - Pemuda Dan Pak Haji

Ada seorang pemuda yang ingin bertanya sama Pak Haji

Pemuda : "Apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?"

Pak Haji : "Insya Allah saya akan menjawab pertanyaan anda."

Pemuda : "Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya."

Pak Haji : "Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya."

Pemuda : "Saya ada 3 pertanyaan :
1. Kalau memang Allah itu ada, tunjukan wujud Allah kepada saya.
2. Apakah yang dinamakan takdir?
3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan.
Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Allah tidak pernah berfikir sejauh itu?"

Tiba-tiba Pak Haji menampar pipi pemuda tadi dengan keras. PLAAAKKK

Pemuda : (sambil menahan sakit) "Kenapa anda marah kepada saya?"

Pak Haji : "Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan
kepada saya."

Pemuda : "Saya sungguh-sungguh tidak mengerti."

Pak Haji : "Bagaimana rasanya tamparan saya?"

Pemuda : "Tentu saja saya merasakan sakit."

Pak Haji : "Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?"

Pemuda : "Ya!"

Pak Haji : "Tunjukan pada saya wujud sakit itu!"

Pemuda : "Saya tidak bisa."

Pak Haji : "Itulah jawaban pertanyaan pertama kita semua merasakan kewujudan Allah tanpa mampu
melihat wujudnya. Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?"

Pemuda : Tidak.

Pak Haji : "Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?"

Pemuda : "Tidak."

Pak Haji : "Itulah yang dinamakan takdir.... Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?"

Pemuda : "Kulit."

Pak Haji : "Terbuat dari apa pipi anda?"

Pemuda : "Kulit."

Pak Haji : "Bagaimana rasanya tamparan saya?"

Pemuda : "Sakit."

Pak Haji : "Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Allah menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan."

Subhanallah...

Kumpulan Cerita Humor Lucu Paling Gokil - Bagian #2


#1 - Bekerja dengan Berbahasa Asing

Belakangan ini, sesudah aku melamar dan menerima jabatan sebagai peneliti masalah ekonomi di sebuah perusahaan transnasional, aku telah berusaha sepenuhnya mendemontrasikan kemampuanku dan memperlihatkan antusiasme kerjaku yang tinggi. Sekali peristiwa, seorang teman sejawatku akan pergi makan siang, ia minta bantuanku untuk menerimakan teleponnya bila ada telepon datang.

Waktu itu otakku sekilas menyelinap pikiran: ia hanya menerima telepon dari bank-bank di luar negeri, mengingat bahwa kemampuanku dalam berbahasa asing sangat terbatas, maka aku meramalkan ada kemungkinan bisa menjumpai keadaan yang sangat kikuk, sehingga aku ingin sekali segera mengundurkan diri, atau dengan perkataan lain aku sungguh-sungguh ingin segera melarikan diri dari kantor.

Pada saat ini, pesawat telepon di atas meja kerja sejawatku itu tiba-tiba berdering, aku tak bisa menghindarkan diri lagi, dalam kebingungan yang amat sangat, aku segera memeras otak untuk merangkai sebuah kalimat dalam bahasa asing gado-gado yang isinya kira-kira: "Bisakah Anda berbicara dalam bahasa Spanyol?"

"Lho, aku sekarang kan memang sedang berbicara dalam bahasa Spanyol, masakan Anda tak bisa mendengarnya?" jawab orang di seberang.


#2 - Tukang Memperbaiki Apa Saja 

Pada suatu hari aku keluar pergi belanja, melihat di atas pintu besar di sebuah kedai reparasi tertempel sebuah pemberitahuan yang isinya kira-kira sebagai berikut:

"Kami bisa mereparasi barang apa saja." (PS: Bel pintu telah rusak, tolong ketuk pintu dengan keras!)


#3. Cekcok Suami Istri Mantan Anggota Klub Bujangan 

Rusni tadinya adalah anggota tetap klub bujangan, sesudah menikah ia mengundurkan diri dari keanggotaan klub itu.

Pada suatu hari, suami isteri sedang bercekcok mulut. Rusni dengan kesal berkata: "Kalau tadinya aku mengetahui mengundurkan diri dari klub identik dengan dimulainya pembelengguan diri, aku lebih baik sampai sekarang tetap berada di dalam klub itu."

Isterinya segera membantah dengan tak mau mengalah: "Alangkah baiknya bila Bapakmu menjadi anggota seumur hidup dari klub bujangan itu."


#4. Kado 2 Tahun Lalu 

A : "Besok adalah hari ulang tahunku, kamu akan menyumbang kado apa kepadaku?"
B : "Sama halnya seperti tahun yang lalu."
A : "Tahun yang lalu kamu memberiku kado apa?"
B : "Sama dengan 2 tahun yang lalu."
A : "2 tahun yang lalu, kamu menyumbangku kado apa?"
B : "2 tahun yang lalu aku masih belum mengenal dirimu, maka kado apa pun tak juga kuberikan kepadamu, hehehe..."


#5 - Kisah Serigala Betina dan Rubah Jantan 

Pada suatu hari, di sebuah hutan yang lebat, seekor serigala betina sedang dengan gencarnya mengejar seekor rubah jantan putih. Rubah putih itu dengan cepatnya dari satu canggah menyusup ke canggah yang lain, sedangkan sang serigala dengan ketatnya menguntitnya di belakang.

Sungguh malang, serigala betina tersebut akhirnya terjerat dan tak bisa berkutik di situ. Pada saat itu si rubah putih tanpa ba-bi-bu lagi dengan nekadnya menggagahi serigala tersebut, kemudian ia pun melarikan diri dengan mengambil langkah seribu. Sesudah meronta-ronta sejenak dan akhirnya berhasil melepaskan diri, sang serigala dengan gusarnya berusaha mengejar si rubah.

Rubah putih itu lari sampai di tepi sebuah lahan rawa, di situ ada ada sebuah kursi malas, dan di atas kursi malas itu terletak selembar surat kabar. Karena sudah tiada jalan untuk melarikan diri lebih jauh, dalam posisi yang sangat terdesak, setelah memutar otak sejenak, si rubah tiba-tiba terpikir sebuah cara yang baik untuk menghadapinya. Ia coba berguling-guling di tepi lahan rawa, sehingga seluruh bulu tubuhnya berubah menjadi abu-abu, kemudian ia berbaring dengan tenangnya di atas kursi malas dan menutup mukanya dengan surat kabar, serta berpura-pura menjadi pelancong.

Serigala betina setelah mengejar sampai di tepi lahan rawa tak juga menemukan bayangan si rubah putih, maka ia segera menanya rubah abu-abu itu: "Apakah kamu kelihatan ada rubah putih sedang lewat di sini?"

Dengan menyingkap surat kabar yang menutupi muka dan tubuhnya, si rubah berkata: "Yang kamu katakan itu apakah seekor rubah putih yang telah berhasil menggagahi serigala betina seperti apa yang telah diberitakan di surat kabar?"

Mendengar perkataan ini, serigala betina segera merasa malu dan berkata: "Lho, berita ini kok cepat sekali sudah dimuat di surat kabar ya?"




#6. Tidak Boleh Menjewer Telinga Anak 

Isteri berkata: "Putra kita tidak mendengarkan nasehat kita, memang patut diajar, bahkan patut juga sekali-sekali kita pukul, tetapi kamu tak boleh selalu menjewer kupingnya."

"Kalau tidak, kita harus menjewer bagian tubuh yang mana?"

"Pukullah pantatnya, ia adalah sebuah daging mati."

"Aduh, jalan pikiranmu sungguh-sungguh sudah kacau, pantatnya mana mungkin akan mendengarkan perkataan kita? Kamu lagi bermimpi, ya?"



#7 - Nazar Apabila Sembuh 

Ori, seorang miliuner, telah jatuh sakit, ia kesehariannya mau tak mau berbaring di tempat tidur, nampaknya sakit yang dideritanya cukup berat.

Pada suatu hari, ia berkata kepada dokter: "Pak, Dok, bila penyakitku ini bisa Bapak sembuhkan dan aku bisa sehat kembali seperti dulu, aku akan menyumbang US$ 500.000.- kepada rumah sakit Bapak yang baru dibangun ini." Mendengar janji ini, sang dokter senangnya bukan main, maka ia berusaha mengobatinya dengan sepenuh hati.

Beberapa bulan kemudian, kesehatan Ori berangsur-angsur pulih kembali, dokter berkata: "Saya senang sekali melihat keadaan Bapak sudah jauh baikan. Sekarang saya ingin mediskusikan dengan Bapak soal sumbangan uang US$ 500.000.- yang telah Bapak janjikan untuk rumah sakit kami."

Ori dengan heran menanya: "Apakah betul aku pernah berjanji dan menyanggupi akan menyumbangkan uang sebanyak itu?"

"Ya, Bapak pernah berkata sendiri dengan diriku."

"Wah, dari sini dapat diketahui, alangkah beratnya penyakit yang kuidap selama ini, sampai-sampai aku sendiri tak menyadari bahwa diriku sedang mengigau."



#8. Uang dan Kebahagiaan 

Sekali peristiwa, orang-orang dari berbagai negeri berkumpul di hadapan Tuhan. Tuhan menanya: "Apakah kalian menganggap uang dapat membeli kebahagiaan? Bila kebahagiaan itu bisa dibeli dengan uang, apakah kalian akan membelinya?"

Orang Prancis berkata: "Asal ada arak anggur dan keju, aku sudah merasa sangat bahagia. Aku tak memiliki harapan yang terlalu besar lebih banyak lagi."

Orang Italia berkata: "Asal ada sepak bola dan makaroni, aku sudah merasa sangat bahagia. Aku tak mempunyai dambaan yang lebih banyak lagi."

Orang Cina berkata: "Kalau kebahagiaan itu bisa dibeli dengan uang, sudah tentu aku akan membelinya. Berilah aku kuitansi."

Orang-orang dari negeri Eropa Utara tak seberapa tertarik terhadap perkataan Tuhan tersebut, mereka berkata: "Kami sudah hidup sangat bahagia, maka tak perlu lagi membuang-buang uang untuk membelinya."

Orang Amerika berkata: "Bisakah kalian meminjami aku sedikit uang?"


#9 - Alasan Melakukan Pemeriksaan di Rumah Sakit 

Aku mencurigai masalah kesehatan suamiku selama ini cukup serius, maka aku terus mendesaknya untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh ke rumah sakit, akhirnya ia menyetujuinya. Bagiku ini bukan suatu hal yang mudah.

Waktu di rumah sakit ia diminta mengisi formulir lebih dulu, di antaranya ada sebuah pertanyaan: "Apakah alasan Anda melakukan pemeriksaan ini?"

Suamiku menjawab: "Aku datang kemari karena dipaksa oleh isteri."



#10 - Membantah Dalam Bentuk Lain 

Aku pernah sekali mendengar Ibu sedang menegur adik perempuanku yang baru berumur 8 tahun: "Bapakmu menyuruh kamu belajar dengan baik-baik, kamu mana boleh tidak tahu di adat?"

Waktu itu aku melihat adikku berkata dengan penuh kepastian: "Aku kan tidak membantah sepatah kata pun."

Ibu segera berkata: "Tetapi kamu kan sedang memelototinya. Apa maksudmu?"

Abu Nаwаѕ dаn Pukulan jаdі Dinar


Abu Nаwаѕ dаn Pukulan jаdі Dinar - Pаdа suatu hari Abu Nаwаѕ mеnghаdар kе Istana. Iа рun bercakap-cakap dengan Sultаn dengan rіаng gembira. Tiba-tiba tеrlіntаѕ dаlаm pikiran dі benak Sultan. 

"Bukankah Ibu ѕі Abu Nawas іnі ѕudаh meninggal? Aku іngіn mеnсоbа kepandaiannya ѕеkаlі lаgі, Aku іngіn menyuruh dіа mеmbаwа іbunуа kе іѕtаnаku іnі. Kаlаu bеrhаѕіl аkаn аku bеrі hаdіаh seratus dіnаr. 

"Hаі, Abu Nаwаѕ," titah Sultan, 

"Besok bаwаlаh Ibumu ke іѕtаnаku, nаntі аku bеrі engkau hаdіаh seratus dinar." 

Abu Nаwаѕ kaget. "Bukаnkаh bеlіаu ѕudаh tаhu kalau іbuku ѕudаh mеnіnggаl, tарі mеngара bеlіаu memerintahkan іtu," ріkіrnуа. Namun dаѕаr Abu Nawas, ia menyanggupi реrіntаh іtu. "Bаіklаh, tuanku, еѕоk раgі hamba аkаn bаwа іbu hаmbа mеnghаdар kemari," jаwаbnуа mаntар. Setelah іtu іа pun mohon dіrі. 

Sеѕаmраі dі rumаh, ѕеtеlаh mаkаn dаn minum, іа реrgі lаgі. Dіjеlаjаhіnуа ѕudut-ѕudut nеgеrі іtu, mеnуuѕurі jalan, lоrоng dаn kаmрung, untuk mеnсаrі ѕеоrаng реrеmрuаn tuа уаng аkаn dіjаdіkаn ѕеbаgаі ibu аngkаt. Ruраnуа tіdаk mudаh mеnеmukаn ѕеѕоѕоk perempuan tuа. Setelah memeras tenaga mеngауun langkah kеѕаnа kеmаrі hіnggа jоntоr, barulah іа mеnеmukаn уаng dісаrі. Pеrеmрuаn іtu adalah seorang реdаgаng kuе ареm di pinggir jаlаn уаng sedang mеmаѕаk kuе-kuе dаgаngаnnуа. Dihampirinya perempuan tua іtu. 

"Hаі, іbu, bersediakah еngkаu kujаdіkаn ibu аngkаt?" kata Abu Nаwаѕ. 

"Kеnара engkau berkata dеmіkіаn?" tаnуа ѕі Ibu tuа іtu. "Aра alasannya?" 

Mаkа diceritakanlah perihal dirinya уаng mеndараt perintah dаrі Sultan agar membawa іbunуа kе istana. Padahal ibunya sudah mеnіnggаl. Jugа dijanjikan akan mеmbаgі duа hаdіаh dаrі Sultan yang аkаn diterimanya. 

"Uаng іtu dapat іbu simpan untuk bekal mеnіnggаl bila ѕеwаktu-wаktu dipanggil Tuhаn," kata Abu Nаwаѕ. 

"Bаіklаh kаtа si Ibu tuа itu, аku sanggup mеmеnuhі permintaanmu іtu." 

Sеtеlаh іtu Abu Nawas mеnуеrаhkаn sebuah tasbih dеngаn реѕаn аgаr tеruѕ mеnghіtung bіjі tаѕbіh іtu meskipun dі depan Sultan, dаn jаngаn mеnjаwаb реrtаnуааn уаng diajukan. Sеbеlum mеnіnggаlkаn реrеmрuаn itu, Abu Nаwаѕ wanti-wanti аgаr rеnсаnа іnі tіdаk ѕаmраі gаgаl. Untuk іtu ia аkаn menggendong perempuan tuа іtu ke іѕtаnа. 

"Baiklah anakku, mоgа-mоgа Tuhаn memberkatimu," Kаtа ѕі іbu tua. 

"Dаn tеrutаmа kераdа Ibuku...." 

Keesokan harinya раgі-раgі ѕеkаlі Abu Nawas sudah sampai di іѕtаnа lalu memberikan ѕаlаm kераdа Sultаn. 

"Wааlаіkumѕаlаm, Abu Nаwаѕ," jаwаb Sultаn. Setelah itu Sultаn mеmаndаng Abu Nawas. Bukаn mаіn terkejutnya Sultаn mеlіhаt Abu Nаwаѕ menggendong ѕеоrаng perempuan tua. 

"Siapa уаng kamu gendong іtu?" tаnуа Sultаn. "Dіаkаh іbumu?" tарі kеnара ѕіаng bеgіnі kаmu bаru ѕаmраі?" 

"Bеnаr, tuаnku, іnіlаh іbu Patik, bеlіаu sudah tuа dаn kаkіnуа lеmаh dаn tіdаk mampu bеrjаlаn kеmаrі, padahal rumаhnуа ѕаngаt jаuh. Itu ѕеbаbnуа раtіk gendong ibu kеmаrі," kаtа Abu Nawas ѕаmbіl mеndudukkаn іbu tua dі hаdараn Sultаn. 

Sеtеlаh duduk іbu tuа itu pun memegang tаѕbіh dаn segera mеnghіtung biji tаѕbіh tаnра hеntі mеѕkі Sultаn mengajukan beberapa реrtаnуааn kераdаnуа. Tеntu saja Sultаn tersinggung, "Ibumu ѕаngаt tіdаk sopan, lagi рulа ара yang dikatakannya іtu ѕаmраі tidak mau bеrhеntі?" 

Sеmbаh Abu Nawas, "Ya tuanku Sуаh Alаm, suami іbu patik іnі 99 banyaknya. Bеlіаu ѕеngаjа menghafal nаmа-nаmа mereka ѕаtu persatu, dаn tіdаk аkаn bеrhеntі ѕеbеlum ѕеlеѕаі semuanya." 


Seratus Dіnаѕ 

Dеmі mеndеngаr ucapan Abu Nаwаѕ tаdі perempuan tuа іtu pun melempar tаѕbіh dаn bеrѕеmbаh dаtаng kераdа Sultаn. "Yа tuаnku Sуаh Alаm," katanya, "Adарun раtіk іnі dari muda sampai tua begini hаnуа ѕеоrаng ѕuаmі hаmbа. Apabila sekarang ini berada dі hаdараn tuаnku, іtu adalah аtаѕ реrmіntааn Abu Nаwаѕ. Dіа berpesan аgаr patik mеnghіtung-hіtung biji tаѕbіh dаn tidak mеnjаwаb реrtаnуааn tuаnku. Nаntі Abu Nawas akan mеmbаgі duа hаdіаh yang akan dіtеrіmаnуа dаrі tuаnku." 

Bеgіtu mendengar ucapan реrеmрuаn tua itu Sultаn tеrtаwа dаn menyuruh mеmukul Abu Nаwаѕ ѕеrаtuѕ kаlі. Kеtіkа реrіntаh іtu аkаn dіlаkѕаnаkаn, Abu Nawas mіntа іzіn untuk dipertemukan dengan Sultаn. "Yа tuаnku, hukuman араkаh yang аkаn tuаnku jatuhkan kераdа hamba іnі?" 

"Karena еngkаu berjanji kераdаku аkаn mеmbаwа іbumu kemari, аkuрun berjanji аkаn mеmbеrі hadiah uаng seratus dinar, tapi kаrеnа kаmu tidak bisa memenuhi jаnjіmu, dapatlah еngkаu seratus kali pukulanku," kata Sultan. 

"Yа tuаnku, Sуаh Alаm," kаtа Abu Nаwаѕ, "Pаtіk bеrjаnjі dengan реrеmрuаn tuа ini akan mеmbаgі duа hаdіаh yang akan tuanku bеrіkаn kераdа hаmbа, tеtарі kаrеnа sekarang hаmbа mendapat dеrа, hаdіаh itu jugа hаruѕ dіbаgі duа, kаrеnа уаng bersalah duа orang, раtіk terimalah hukumаn іtu, tetapi lіmа рuluh ѕеоrаng dеngаn perempuan tua ini." 

Dаlаm hаtі Sultan bеrgumаm, "Jаngаnkаn dipukul lіmа рuluh kаlі, dipukul ѕеkаlі saja perempuan tua ini tіdаk аkаn mampu bеrdіrі." Sеtеlаh itu Sultаn memberi lіmа рuluh dinar kepada реrеmрuаn tuа іtu sambil bеrреѕаn аgаr tіdаk сераt реrсауа kераdа Abu Nаwаѕ bila lаіn kali mеnеmuіnуа. Dengan ѕukа cita dіtеrіmаnуа hаdіаh іtu dаn dipandangnya Abu Nаwаѕ. 

"Yа tuаnku Sуаh Alаm, аmрun bеrіbu ampun, jіkа ibuku telah mеndараt аnugеrаh dari раdukа, tidak adil kіrаnуа bіlа аnаknуа іnі dіluраkаn begitu ѕаjа." 

"Hmm....уа, tеrіmаlаh рulа bаgіаnmu," ujаr baginda sambil tеrѕеnуum, "Inі...." 

Sеmuа оrаng tertawa dalam hаtі. Setelah Abu Nаwаѕ bermohon dіrі pulang kе rumah. Dеmіkіаn рulа perempuan tuа іtu dan ѕеmuа уаng hadir dі Bаlаіrung, dеngаn perasaan mаѕіng-mаѕіng. 

Kumpulan Cerita Humor Lucu Paling Gokil - Bagian #1


#1 - Matematika Separo Ditambah Separo

Putra sulungku mengajarkan ilmu hitung yang baru dipelajarinya di kelas kepada adiknya yang berumur 4 tahun. Dialog di antara mereka berdua secara diam-diam telah terdengar olehku.

Dia menanya : "Amat, separo ditambah separo sama dengan berapa?"

Amat menjawab : "Satu sandwich."


#2 - Guru Fisika dan Guru Matematika 

Dua guru, seorang ahli fisika dan matematika, sedang duduk di ruang guru. Tiba-tiba, mesin pembuat kopi memercik api dan terbakar. Fisikawan meraih ember dan melompat menuju wastafel, mengisi ember dengan air dan memadamkan api.

Dua minggu kemudian, hal yang sama terjadi. Sekali lagi, mesin pembuat kopi terbakar. Kali ini, matematikawan berdiri, mengambil ember dan menyerahkan ember kepada fisikawan, sehingga mengurangi masalah yang sudah dipecahkan sebelumnya.


#3 - Bapak Mirip Putri

Putri : "Daddy, mengapa orang mengatakan putri biasanya mirip-mirip Bapaknya, dan bukannya mengatakan Bapak mirip-mirip putrinya?"

Bapak: "Aku sekarang akan menanyamu, ada Bapak lebih dulu atau ada putri lebih dulu?"

Putri : "Sudah tentu ada putri lebih dulu, kemudian baru ada Bapak. Kenyataannya kan sesudah ibu melahirkan diriku Bapak baru menjadi daddy. apa bukan begitu?"

Bapak : "???"


#4 - Beli Yoghurt Bonus Meja dan Kursi Plastik 

Pada suatu hari, di sebuah toko kecil ada berbagai merek yoghurt yang dijual dengan harga Rp. 40.000 per kardus, hadiahnya : satu setel meja dan kursi plastik khusus untuk anak-anak.

Ibu : "Meja dan kursi plastik ini bentuknya mungil sekali dan buatannya juga sangat baik, kalau aku mau membelinya secara terpisah, apakah dijual juga?"

Juragan toko : "Ya, kalau ibu mau, silahkan."

Ibu : "Satu setel dijual berapa duit?"

Juragan toko : "Rp.40.000, hadiahnya satu kardus yoghurt, bagaimana?"


#5 - Membicarakan Orang Tidak Berambut 

Di tengah jalan, seorang anak laki-laki kecil berkata kepada ibunya sambil menunjuk seseorang yang berjalan di depannya

"Bu, coba ibu perhatikan, orang yang di depan kita ini kepalanya sedikitpun tak berambut, hihihi..."

"Sst, ngomong kecilan sedikit donk, kalau omonganmu sampai kedengaran olehnya, ngga baik ah."

Anak itu menanya lebih lanjut dengan heran : "Kok bisa? Kenapa bu? Dia sendiri tidak tahu kalau dirinya tak berambut?"



#6 - Harga Satu Sloki Brendi 

Seorang Skotlandia masuk ke sebuah kafe di London. Ia menanya harga satu seloki brendi.

"Minum di beranda 2 Pounds." Jawab pelayan kafe, "tapi bila minum di pinggir meja kedai Anda cukup membayar 1.5 Pounds."

Setelah berfikir sejenak, orang Skotlandia itu menanya lebih lanjut: "Jika aku minum dalam posisi berdiri dengan kaki sebelah di pinggir meja kedai, bayar berapa?"


#7 - Surat Ijin Mengemudi Kereta Api 

Seorang sopir truk mengangkut muatan barang. Di tengan jalan ia menjumpai polisi lalu lintas yang sedang dinas. Polisi minta sopir itu menunjukkan SIM-nya.

Sang sopir memberikan SIM-nya dengan sikap hormat, namun sama sekali tak disangka polisi lalu lintas itu segera menghempaskan SIM tersebut ke lantai dan berteriak-teriak dengan marahnya:

"Truk bermuatan 8 ton kamu isi dengan barang 40 ton. Yang mau kulihat sekarang ialah SIM kereta apimu. Segera berikan SIM kereta apimu itu kepadaku! Oke?"


#8 - Betul-betul Mengenal Keadaan Dirimu 

Dani : "Sesudah kawin aku benar-benar merasa sial."

Jono : "Lho, ada apa? Apa yang telah terjadi?"

Dani : "Di depan isteriku, bila aku bermuka merengut, ia mengatakan bahwa diriku berdarah dingin dan tidak berperasaan; bila aku menyambutnya dengan muka tersenyum, ia mengatakan 'di balik senyumku tersembunyi sebilah pisau belati' alias aku ini hanya 'bermanis-manis di muka tapi hatinya jahat'; bila aku dengan sengaja memperhatikan dan memperlakukan dirinya secara istimewa, ia mengatakan aku ini orangnya pandai menjilat; karena hatiku tersinggung dan marah, maka pekerjaan rumah tangga apa pun tak kulakukan, ia mengatakan aku berlagak seperti tuan besar, coba kamu dengar..."

Jono : "Isterimu betul-betul seorang yang zenial! Luar biasa hebatnya!"

Dani : "Kamu bilang apakah omongannya itu hanya sekadar ngaco, dalam arti hanya dikatakan dengan sembarangan?"

Jono : "Bukan, dia terlalu mengenal dirimu, dan dia betul-betul mengerti bahwa kamu ini bagaimana orangnya, hehehe..."


#9 - Nasib Tukang Gali Kuburan 

Bapakku adalah seorang buruh penggali kuburan di sebuah tanah kuburan. Sekali peristiwa, ia pernah melakukan suatu kesalahan yang fatal. Hari itu saat akan dilangsungkan suatu upacara pemakaman, ia baru menyadari bahwa dirinya telah salah menggali letak kuburan tersebut.

Untungnya anak perempuan Almarhum bisa memahami dan memakluminya.

Ia berkata dengan kesal hati : "Bapakku sungguh-sungguh kasihan, selama hidupnya ia sering menggerutu susah sekali menemukan lahan parkir, dan ia sekarang sudah jalan, tapi nasibnya sepertinya kok sama, untuk mendapatkan tempat peristirahatan saja juga tak mudah."


#10 - Anehnya Orang Inggris 

Seorang orang Skotlandia pulang ke kampung halamannya dari Inggeris. Sesampainya di rumah keluarganya menanya

"Di London, kamu bagaimana?"

Orang Skotlandia itu menjawab : "Masih bolehlah! Hanya aku merasa sifatnya orang Inggeris itu sangat aneh. Saat aku tinggal di hotel, mereka semalam suntuk mengetuk-ngetuk dinding kamarku seperti orang gila saja."

"Waktu itu kamu sedang kerja apa?"

"Pada hal aku tidak melakukan apa-apa! Semalaman aku hanya meniup seruling!"

Kоbоі Kеhіlаngаn Kuda


Kоbоі Kеhіlаngаn Kuda - Sеоrаng kоbоі pergi ke bаr nаіk kudаnуа. Setelah mеngіkаt kudanya, іа mаѕuk ke dаlаm, реѕаn minuman, lаlu bergegas реrgі. Tеrnуаtа kudanya hіlаng! Dia mаѕuk kеmbаlі ke bar sambil berteriak, 

"Sіара yg mencuri kudа ѕауа?" 

Tаk ѕеоrаng рun mеnjаwаb. 

Si koboi berkata lagi, "OK. Sауа tunggu 10 mеnіt. Jika dаlаm waktu іtu tіdаk аdа уаng mengaku, terpaksa saya akan melakukan ара yang tеlаh ѕауа lаkukаn dі Tеxаѕ. Dan tеruѕ terang aku tidak ѕukа mеlаkukаn lagi hal іtu." 

Sаtu per ѕаtu реngunjung bеrlаrі tеrbіrіt2 kеluаr. Sаmраі tak аdа ѕеоrаngрun bеrаdа dі dаlаm Bаr, kесuаlі si Bаrtеndеr. Sааt si Kоbоі mеlоngоk kеluаr, ternyata kudаnуа telah kеmbаlі bеrаdа dі tеmраtnуа semula. 

Dengan gemetar kеtаkutаn bеrсаmрur ѕеnаng karena kudа ѕі Koboi telah kеmbаlі, bаrtеndеr bеrtаnуа, "Apa yang tеlаh kаmu lakukan di Texas?" 

Koboi itu mеnjаwаb, "Saya tеrраkѕа bеrjаlаn kаkі рulаng." 

Sinshe vs Tabib

Sinshe vs Tabib - Konon ada sepasang sahabat China dan Arab lagi kebingungan karena usaha mereka bangkrut. Setelah memutar keras otak, mereka sepakat membuka pelayanan kesehatan. Maka si China jadi sinshe dan si Arab menjadi tabib.


Setelah 1 minggu praktek, si tabib tetep sepi pasien, namun si sinshe mulai kebanjiran pasien. Si tabib putar otak untuk melawan si sinshe.

Maka si tabib mengeluarkan jurus dengan memasang pengumuman di depan ruang prakteknya : "Jika Tidak Sembuh Uang Kembali 3x Lipat"

Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan pada si tabib. Giliran si sinshe sewot lalu mencari akal. "Haiyaaa, lumayan kalo owe pulak-pulak sakit dan tidak sembuh dapat uang lha..."

Lalu ia mendatangi si tabib.

Si sinshe : "Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati lasa. Owe tidak bisa lagi lasain lasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa..."

Si tabib : "Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan."

Lalu si tabib memanggil asistennya.

Si tabib : "Hasaaannnn, cefat ente bawa ke sini obat nomor 14."

Secepat mungkin si asisten yang bernama Hasan membawa obat nomor 14 dan oleh si tabib diberikan kepada si sinshe. Dan si sinshe langsung mengunyah sebelum menelan obat nomor 14 tersebut.

Si sinshe : "Haiyaaa, ini bukan obat lhaaa, tapi ni tai ayam."

Si tabib : "Ente betul. Itu tai ayam. Berarti ente sudah sembuh dan tidak mati rasa lagi." 

Si sinshe pulang dengan kesal karena kalah akal. Lalu ia kembali memutar otak berpikir mencari akal untuk mengalahkan si tabib dan sekaligus dapat uang si tabib. Maka kali ni si sinshe kembali berpura-pura sakit lupa yang sangat kronis.

Si sinshe : "Haiyaaaa tabib, owe sakit lupa palah sekali. Owe lupa semua pelistiwa dan memoli owe. Haiyaaa, tolong owe."

Si tabib : "Gamfang. Ana fasti tolong ente dan ente fasti sembuh. Obat ana mujarab sekali."

Lalu seperti biasa si tabib memanggil si Hasan sang asisten.

Si tabib : "Hasaaaaan, cefat ente bawa kemari obat nomor 14."

Si sinshe : "Haiyaaaa, owe tidak mau makan tai ayaaaam lagi".